Rayakan Hari Kebaya Nasional 2024, Komunitas Funky Kebaya Gelar Trunk Show

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Rabu 24 Juli 2024 19:10 WIB
Komunitas Funky Kebaya Gelar Trunk Show di Hari Kebaya Nasional 2024 (Foto: MPI/Wiwie)
Share :

HARI Kebaya Nasional 2024,  perdana diperingati hari ini, Rabu, (24/7/2024) setelah diresmikan. Peringatannya disambut antusias oleh sejumlah komunitas pecinta kebaya.

Salah satunya yakni Funky Kebaya Community, komunitas yang diinisiasi oleh desainer Lenny Agustin sejak 2020. Komunitas ini sendiri berfokus pada pengembangan kebaya sebagai aset dan identitas kebudayaan Indonesia.

Tentunya, dalam bentuk-bentuk yang populer dan relevan dengan perkembangan zaman dan gaya hidup masyarakat terkini.  Komunitas Funky Kebaya lantas tak mau ketinggalan memperingati Hari Kebaya Nasional 2024 dengan menggelar ‘Kebaya Week’ di Suwe Ora Jamu, M Bloc Space pada 20 hingga 27 Juli 2024 mendatang.

Melalui kegiatan ini, Funky Kebaya Community hendak menyebarkan secara lebih luas esensi tentang kebaya. Kemudian, mengedukasi tentang bagaimana memodifikasi serta menginovasi untuk terus mengkontekstualkan kebaya dengan perkembangan zaman dan gaya hidup masa kini.

Fashion show Komunitas Funky Kebaya (MPI/Wiwie)

“Cita-citanya, adalah menjadikan kebaya sebagai salah satu desain fashion yang bisa dikembangkan oleh berbagai desainer. Bukan hanya desainer Indonesia, tetapi juga dunia,” ujar Ketua Funky Kebaya Community, dalam jumpa pers yang digelar di M Bloc, Jakarta, Rabu, (24/7/2024)

“Namun, tetap menjaga identitasnya sebagai salah satu warisan kebudayaan Indonesia,” sambungnya.

 

Lenny melanjutkan, gerakan Funky Kebaya Community dibuat untuk memberi keseimbangan antara preservasi tradisi kebudayaan yang sudah berlangsung dengan semangat modern. Di komunitas ini, penting untuk memahami sejarah dan esensi kebaya. Pakem pola kebaya tetap dipertahankan sebagaimana mestinya, namun bukan berarti tidak ada ruang negosiasi untuk membuat inovasi desain untuk membuatnya menjadi relevan dan kekinian.

“Justru untuk membuat inovasi, kita harus paham dulu esensinya karena modifikasi dan inovasi kebaya hanya boleh 30% dari keseluruhan desain. Apabila lebih dari itu, maka dia sudah tidak bisa dikatakan sebagai kebaya,” jelas Lenny.

fashion show Komunitas Funky Kebaya (Foto: MPI/ Wiwie)

Pengetahuan tentang sejarah kebaya serta ruang inovasi inilah yang kemudian menjadi pilar rangkaian kegiatan Kebaya Week. Event ini terdiri dari talk show, workshop, pameran, trunk show, hingga kompetisi.

Dalam trunk show yang digelar, sejumlah rancangan kebaya dari Lenny dan desainer Opie Ovie dan para desainer dari komunitas Funky Kebaya lainnya tampak dipamerkan oleh para model yang melenggang di sepanjang kawasan M Bloc.

 

Mulai dari kebaya tradisional dari masa ke masa hingga kebaya kekinian yang desainnya lebih casual dan setara dengan busana keseharian namun tampak lebih ‘fashionable’.

Funky Kebaya Community sendiri mengajak publik umum untuk bersama-sama merayakan dan juga bereksperimen secara ‘fashionable’ menggunakan kebaya sembari menyelami dinamika sejarah kebaya di Indonesia.

Sebagai manifestasi dari visi ini, Funky Kebaya Community juga menggandeng para kolaborator dengan visi yang sama mengenai pemajuan kebudayaan Indonesia.

Salah satunya ialah Spektakel, perusahaan riset serta pengembangan kreatif berbasis kebudayaan yang secara konsisten terus menggali aset-aset budaya Indonesia untuk diolah dalam bentuk-bentuk yang kontekstual dengan situasi zaman hari ini

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya