Wanita Ini Sampaikan 20 Ribu Kali Aduan Gegara Jengkel Suara Bising Pesawat

Janila Pinta, Jurnalis
Selasa 11 Juni 2024 12:07 WIB
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Share :

SEORANG warga Perth, Australia melayangkan lebih dari 20 ribu keluhan mengenai kebisingan pesawat di ibu kota Australia Barat itu sepanjang tahun 2023. 

Keluhan tersebut diajukan oleh seorang wanita yang tidak diungkap identitasnya dan merupakan rekor warga paling sering mengajukan keluhan di negeri kanguru.

Melansir Daily Mail, keluhan wanita itu merupakan 40 persen dari 51.589 total keluhan kebisingan pesawat yang diajukan di seluruh negeri pada tahun 2023. 

Ia mengirimkan sebanyak 20.716 protes dalam setahun atau setara dengan pengajuan keluhan satu kali setiap 25 menit atau sekitar 59 kali tiap harinya selama setahun penuh!

Wanita itu berhasil memuncaki daftar lima orang yang mengajukan 30.543 pengaduan selama periode tersebut atau sekitar 60 persen dari angka nasional. 

Data ini terungkap melalui kontaknya dengan Layanan Pengaduan dan Informasi Kebisingan dalam pengajuan Airservices Australia ke penyelidikan federal terkait kebisingan pesawat.

Dalam daftar lima orang teratas ini, terdiri dari empat warga yang mengajukan keluhan sebanyak 9.827 kali mengenai kebisingan di area lain di Australia yaitu di Brisbane dan Archerfield. 

 

Seorang warga Sydney mengadukan 852 keluhan dan satu warga lagi mengajukan 672 protes. Sementara itu, Hobart berada dalam urutan berikutnya dengan satu orang penduduk yang mengeluhkan sebanyak 527 kali.

Di Brisbane sendiri jumlah keluhan terbesar mencapai 500 kali, sementara warga Melbourne tidak ada yang masuk dalam posisi 10 besar. Airservices Australia memantau kebisingan pesawat di Bandara Brisbane, Cairns, Canberra, Gold Coast, Sydney, Melbourne, Essendon, Adelaide, dan juga Perth. 

Sistem Pemantauan Kebisingan dan Jalur Penerangan (NFPMS) beroperasi setiap waktu untuk mengumpulkan data dari setiap rencana penerbangan yang keluar dan masuk dari setiap fasilitasnya.

Keluhan tahun 2023 ini mengalami lonjakan dua kali lebih banyak dibanding tahun 2022. Di mana tahun 2022 hanya mencapai angka 25.178 dan tahun 2023 sebanyak 51.589 keluhan. Namun, untuk jumlah pelapor tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Tahun 2022 dengan 4.768 pelapor dan tahun 2023 dengan 5.035 pelapor.

 

Mereka juga telah menerima lebih dari 80 pengajuan dari pihak-pihak berkepentingan seperti bandara, maskapai penerbangan, forum pariwisata, dan kelompok lingkungan hidup.

Namun, penduduk tetap menjadi pelapor yang rutin menyampaikan keluhannya dan menjelaskan bagaimana penderitaan yang mereka harus alami akibat kebisingan pesawat.

"Mereka adalah orang-orang yang tidak menanggung akibat dari kebijakan mereka, yang tidak pernah tinggal di jalur penerbangan yang sibuk, yang tidak mengetahui penderitaan dan kerugian ekstrem yang ditimbulkan, dan yang tidak mengakui penelitian mengenai kerugian yang disebabkan oleh kebisingan pesawat," tulis NFPMS.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya