Mereka juga telah menerima lebih dari 80 pengajuan dari pihak-pihak berkepentingan seperti bandara, maskapai penerbangan, forum pariwisata, dan kelompok lingkungan hidup.
Namun, penduduk tetap menjadi pelapor yang rutin menyampaikan keluhannya dan menjelaskan bagaimana penderitaan yang mereka harus alami akibat kebisingan pesawat.
"Mereka adalah orang-orang yang tidak menanggung akibat dari kebijakan mereka, yang tidak pernah tinggal di jalur penerbangan yang sibuk, yang tidak mengetahui penderitaan dan kerugian ekstrem yang ditimbulkan, dan yang tidak mengakui penelitian mengenai kerugian yang disebabkan oleh kebisingan pesawat," tulis NFPMS.
(Rizka Diputra)