Dengan kekuatan yang tersisa, ia berhasil menggali tanah dengan sekop yang mereka sediakan. Selagi menggali tanah, kedua pelaku sempat mengancam agar Nina menyerahkan rumahnya dan mengancam akan membakar adiknya jika tidak diberikan.
Ketika lubang kuburan sudah selesai digali, Nina dipaksa untuk berbaring seperti mayat dan mulai dikubur dengan tanah secara hidup-hidup. Setelah memastikan keduanya pergi, Nina berhasil melarikan diri dan kembali ke rumahnya dengan tergopoh-gopoh.
Nina kemudian ditemukan sang adik di rumah dalam keadaan pingsan, kemudian segera dibawa ke rumah sakit, tak lupa ia juga menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan kejadian yang menimpa Nina.
Ketika diselidiki lebih lanjut, kedua pelaku tersebut mengaku melakukan penyerangan terhadap wanita lanjut usia itu, karena ia telah mencuri anjing mereka yang telah hilang sejak enam bulan sebelumnya.
(Rizky Pradita Ananda)