Menurut Lili, mereka suka memberikan upah Rp5.000, kadang Rp10.000 sebagai tanda terima kasih. “Awalnya cuma nolong, besok-besok ajak temannya. Bisa lebih lima orang,” katanya.
Selanjutnya, Lili memberanikan diri ke kantor unit BRI, tidak jauh dari lokasi tokonya.
“Saya lalu datang ke kantor unit BRI, tidak jauh dari sini. Saya bertanya soal proses dam syarat menjadi Agen BRILink. Waktu itu modal saya juga masih terbatas,” katanya memulai jadi Agen BRILink 2017.
Dalam perjalanan menjadi Agen BRILink, Lili mengaku senang karena pertumbuhan transaksinya sangat pesat. Kesuksesannya diganjar hadiah tiket umrah.
“Saya tidak umrah (non-Muslim-Red), jadi minta ke pihak bank untuk diganti ke lokasi lain. Saya memilih ke Hong Kong. Saya lalu mengajak suami dan kedua anak, dengan menambah biaya. Saya tidak bisa membayangkan sebelumnya bisa ke Hong Kong, kayak mimpi. Saya tidak punya target ketika itu. Begitu juga bisa menyekolahkan anak hingga luar negeri,” ucapnya.
Lili Setiawan sukses menjadi Agen BRILink. (Foto: Tuty Ocktaviany)
Menurut Lili, kunci sukses menjadi Agen BRILink adalah pelayanan yang baik ke konsumen.
“Mereka harus nyaman. Kepercayaan juga penting,” ujarnya yang suka memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat.
Lili pun berharap ke BRI, agar terus maju ke depannya dan selalu upgrade untuk terus menyesuaikan perkembangan di era digital.
“Terus upgrade apa yang lagi maju. Bisa ikuti zaman dan banyak aplikasi. Selain itu, ingin terus digandeng dan diajak ketika ada event agar semakin cinta dengan BRI,” ucapnya.