Ketika anaknya terlihat bingung meskipun sudah dijelaskan berulang kali, wanita tersebut merasa kesal. Hal ini membuat tekanan darahnya yang tinggi semakin meningkat, dan pada satu titik, ia mulai merasakan nyeri ringan di dada dan kesulitan bernapas.
Wanita itu kemudian memutuskan untuk beristirahat sambil meminta bantuan putranya yang duduk di kelas enam. Melihat adiknya masih belum mengerti, sang kakak mencoba membantu tapi tetap tidak ada hasil. Ibunya merasa marah lagi dan berusaha bangkit untuk membantu.
Ia tiba-tiba merasakan nyeri tajam di dada dan jatuh. Dengan gejala berkeringat berlebihan serta kesulitan bernapas dan bergerak, anak-anaknya segera memanggil bantuan dari ayah mereka dan segera menghubungi ambulans. Ibu 37 tahun tersebut didiagnosis mengalami diseksi aorta tipe A dan dijadwalkan untuk operasi darurat.
Para ahli kesehatan menjelaskan bahwa wanita lebih rentan terhadap masalah kesehatan akibat tekanan dari berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga, serta tekanan sosial, dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik wanita.
(Kemas Irawan Nurrachman)