5 Fakta Baju Barong Bali Buatan Pande Ketut Krisna yang Baru Wafat

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Kamis 07 Maret 2024 09:55 WIB
Pande Ketut Krisna dengan baju barong ciptaannya, (Foto: Antara)
Share :

PENCETUS baju barong Bali, Pande Ketut Krisna, diketahui baru saja wafat di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, pada usia 77 tahun. Dikabarkan, salah satu tokoh di Pulau Dewata itu sakit sejak penghujung Februari 2024.

Pande Ketut Krisna bisa dibilang merupakan seorang sosok berjasa di Bali, karena ia adalah salah satu pencetus toko oleh-oleh modern di Pulau Dewata. Ciptaannya yang paling populer adalah kaus atau baju barong Bali yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia.

Oleh sebab itu, menarik untuk melihat fakta-fakta di balik baju barong Bali yang sudah populer hingga ke luar negeri, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (7/3/2024)

1. Hasil percobaan: Bersama keluarganya, pada 1969 Pande Ketut mengembangkan kreasi kain endek Bali. Mengingat saat itu kain endek Bali hanya diperbolehkan maksimal menggunakan dua warna.

Tercetuslah ide mencelup benang tenun untuk menciptakan kain endek Bali dengan warna yang lebih variatif. Akhirnya, eksperimen ini menghasilkan banyak warna, dari yang dulunya dua, kini menjadi lima.

Setelah mencoba berbagai macam cara, akhirnya ditemukan alat dan cara untuk menciptakan aneka warna pada kain endek yang dinamakan catrian. Inilah awal mula terciptanya baju barong Bali.

2. Dijual Rp1.500: Baju Baronng saat itu dijajakan di lokasi wisata populer, seperti Ubud dan Kuta. Dahulu, dijual Rp1.500 per potong jadi harga yang cukup tinggi pada masanya. Tapi menariknya, tetap laku keras dan banyak permintaan dari berbagai wilayah.

3. Desain sederhana: Sejak pertama kali diciptakan, desain baju barong menggunakan gambar barong yang merupakan makhluk mitologi Bali. Dikatakan bahwa baring merupakan roh baik, yang berwujud binatang sebagai penjaga hutan.

Baju barong menggunakan desain yang sederhana, mengingat saat itu proses pembuatannya masih manual. Sehingga Pande Krisna membuat gambar barong sesederhana mungki, tapi tetap menggambarkan makhluk mitologi tersebut.

4. Baju barong Bali ‘Made in Beng’: Selain penciptanya yang terkenal, baju barong Bali juga dikenal sebagai ‘made in Beng’. Ini merupakan nama satu Kelurahan yang berada di Gianyar, Bali. Itu disematkan karena baju barong berasal dari daerah tersebut.

5. Tak ada hak paten: Meski Pande Krisna adalah pencetus baju barong Bali, tapi ia tidak pernah mendaftarkan hak patennya. Tapi, diharapkan pemeritah setempat dapat mendaftarkannya sebagai hak cipta masyarakat Bali.

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya