Perbedaan Intermittent Fasting dan Puasa Menurut dr. Zaidul Akbar

“Jadi mungkin daripada kita bicara tentang intermittent fasting, lebih baik kita puasa sunnah atau puasa wajib seperti Ramadhan. Kita tahu puasa Ramadhan seperti ini kan sebenarnya waktu kita diberi kesempatan makan itu kan gak banyak, artinya ini boleh dibilang salah satu ultimate dari intermittent fasting," Kata dr. Zaidul Akbar.

Pada kesempatan ini, dr. Zaidul Akbar menjelaskan bagi para umat Muslim dianjurkan untuk melakukan puasa daripada intermittent fasting. Karena disamping pelaksanaannya yang sama, terdapat keuntungan lain jika melakukan puasa yakni mendapatkan pahala ibadah sekaligus dapat mendekatkan diri pada Allah SWT.

Kesimpulannya, perbedaan intermittent fasting dan puasa bukan terletak pada aspek metode pelaksanannya, melainkan pada dimensi spiritual yakni niat dalam melakukannya.

Namun, dijelaskan kembali baik intermittent fasting maupun puasa memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup seseorang dengan cara yang unik. Oleh karena itu, penting untuk memahami tujuan dan manfaat dari masing-masing pendekatan ini sebelum memutuskan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

(Leonardus Selwyn)