“Saya mengalami banyak perundungan verbal dan menjadi sasaran karena suara saya dan cara saya mengucapkan kata-kata,” katanya.
“Saya berbicara dengan mewah dan merasa menonjol. Aku dipanggil anak mewah untuk sementara waktu dan sekelompok orang di kelasku akan mencoba membuatku melakukan hal-hal yang akan membuatku mendapat masalah," sambungnya.
Sementara itu, seorang pria bernama Hackett mengatakan dia diejek karena seksualitasnya. Rumor tentang kehidupan pribadinya diposting di situs web di mana sesama murid saling bertukar ejekan dan hinaan tentang dirinya.
“Pada titik ini, saya berusia 15 tahun dan masih belum yakin dengan seksualitas saya, namun saya tidak tahan lagi dan putus asa, menceritakan segalanya kepada ibu saya,” katanya. “Saya pada dasarnya dipaksa untuk mengungkapkan diri sebelum saya tahu pasti apakah saya benar-benar gay. Itu benar-benar memalukan," paparnya.
Ditch The Label berencana untuk mendistribusikan salinan penelitiannya ke setiap sekolah dan perguruan tinggi untuk mendesak mereka agar waspada terhadap penindasan.
(Martin Bagya Kertiyasa)