Sehingga dapat dikatakan, untuk melawan proses infeksi digunakan antibiotika di samping garam perak, untuk mengobati rasa nyeri digunakan anestetika lokal, yang mana sediaan obat mata mensyaratkan kualitas yang lebih tajam.
Lebih lanjut, karena tetes mata bersifat sediaannya steril yang berupa larutan atau suspensi yang digunakan dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata, maka banyak kasus seseorang juga melakukan kesalahan saat menggunakan obat tetes mata. Bahkan sampai dirinya mengalami kebutaan.
“Kesalahan penggunaan ini disebabkan penggunaan tetes mata yang tidak bersih dan menggunakan tetes mata yang telah dibuka lebih dari satu bulan. Tetes mata ada dua bentuk yaitu botol dan minidose,” mengutip akun Twitter pribadinya, @valiisaa, Minggu (11/2/2024)