2. Nasi kuning bumbu ulek
Bahan:
250 gram beras putih
1 ruas kunyit
1 buah jeruk nipis
4 lembar daun salam
1 sachet santan
1 sendok teh garam
2 lembar daun pandan
2 sendok teh penyedap rasa
2 batang serai yang sudah digeprek
5 cm jahe
3 siung bawang merah
4 lembar daun jeruk
500 ml air bening
4 siung bawang putih
5 cm laos yang sudah digeprek
Cara membuat:
1. Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, penyedap rasa dan garam. Lalu tumis hingga harum.
2. Setelah itu, tambahkan daun jeruk, daun salam, laos dan serai yang telah digeprek.
3. Tambahkan 500 ml air, tuang santan dan masukkan daun pandan. Masak sampai mendidih.
4. Masukkan beras dan beri tambahan perasan jeruk nipis. Lalu masak dengan api kecil.
5. Biarkan hingga bumbu dan airnya meresap. Angkat nasi.
Setelah itu, kukus nasi pada dandang selama 15-20 menit. Sajikan selagi hangat.
3. Nasi kuning ketang
Bahan:
1 kg beras ketan putih
1 buah kunyit
2 buah asam potong
5 lembar daun pandan
300-350 ml santan kental
1 sdt garam
Cara membuat:
1. Bersihkan induk kunyit lalu parut.
2. Cuci beras ketan dan taruh dalam wadah lebar. Beri air sampai tergenang di atas beras (jangan terllau banyak).
3. Setelah itu, ambil parutan kunyit dan masukkan dalam kain dan ikat. Celupkan ke dalam beras ketan sambil di peras kunyitnya agar warna keluar. Rendam selama 2-3 jam bersama asam potong.
4. Setelah ketan sudah berwarna kuning, buang airnya dan cuci sekali lagi, lalu tiriskan.
5. Panaskan dandang kukusan, isi air 2/3 jangan terlalu banyak agar tidak sampai naik ke permukaan.
6. Setelah dandang panas, masukkan beras ketan dan daun pandan, ratakan. Tutup rapat dan masak selama 35 menit atau sampai beras ketan setengah mateng.
7. Setelah setengah mateng, aduk sedikit lalu matikan api. 8. Pindahkan beras ketan ke dalam baskom lebar, beri santan sedikit-sedikit yang sudah diberi garam. Sambil di aduk rata sampai cukup rata disantani.
8. Masukkan kembali ke dandang dan kukus selama 35 menit sampai ketan benar-benar tanak dan mateng.
9. Matikan api dan salin ketan dalam wadah. Bisa dinikmati dengan inti kelapa.
(Endang Oktaviyanti)