Itulah kenapa, belum lama ini ia mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, untuk mengajak semua orang melindungi orang utan. Tak hanya itu, dia pun mendorong masyarakat agar menjaga kelestarian alam. Sebab, alam yang lestari akan menjadi rumah terbaik bagi orang utan.
"Tanpa mahkota pun, para ibu-ibu di luar sana bisa juga kok menyebarkan pesan yang sama. Tapi saya diberi kepercayaan ini dan menjadi tugas saya untuk ajak ibu-ibu lain agar mau sama-sama menjaga Bumi dan isinya," tambah Nina.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Santy Eska selaku Ketua Yayasan Eska menambahkan bahwa apa yang dilakukan Nina Bratajaya adalah sesuatu yang menginspirasi dan patut diteladani.
Predikatnya sebagai Mrs World Peace 2023 adalah bonus dan itu juga menjadi penyemangat bagi ibu-ibu di luar sana agar bisa terus berkarya walau menjadi seorang ibu.
"Kalau kita sebagai perempuan dan ibu merasa yakin dan mampu akan potensi diri kita, maka tidak ada yang tidak mungkin. Terlebih jika mendapat dukungan dari keluarga dan pihak lain yang support," tutup Santy.
(Rizky Pradita Ananda)