Selain edukasi, Atikoh menuturkan bahwa support system untuk korban juga penting. Namun, sayangnya kampanye "women support women" yang tampaknya mulai diabaikan beberapa waktu belakangan ini.
"Kita (sesama perempuan) itu harus saling menguatkan, kalau untuk korbannya yang perempuan, kita bergandengan tangan untuk bisa mengatasi itu semua," tegasnya.
"Karena tentu perempuan itu perlu dikuatkan agar mereka mau speak up, kalau tidak yang speak up tidak akan ada yang tahu padahal misalnya sudah menjadi korban," tutup Atikoh.
Jika korban berani speak up, bisa membuat pelaku merasa jera. Bisa jadi pelaku akan terjerat hukuman seperti menetap di balik jeruji besi ataupun mendapat sanksi sosial. Dengan adanya dua hukuman tersebut, bisa jadi kasus kekerasan seksual ini nantinya akan mulai mereda di Indonesia.
(Rizky Pradita Ananda)