NASI ulam mungkin sering kali diartikan sebagai nasi uduk. Padahal kedua panganan ini jelas berbeda, meski sama-sama ditemukan di ranah Betawi.
Nasi ulam atau nasi campurnya orang Betawai sebenarnya berisikan nasi yang dicampur sambal kacang, kemangi, mentimun, dan kerupuk emping atau biasanya ditambahkan dengan telur balado atau perkedal kentang. Lauk pendamping nasi ulam kini kian variatif, dengan berbagai pilihan yang dapat diaesuaikan dengan selera individu.
Kata ’ulam’ dalam bahasa Betawi adalah penyebutan untuk serundeng dari kelapa parut yang ketika dicampur dengan nasi putih akan memberikan cita rasa gurih dan pedas di lidah.
Hasil Alkulturasi
Menilik Ensiklopedia Jakarta, nasi ulam merupakan kudapan dari persilangan dari tiga kuliner budaya yang berbeda. Misalnya nasi putih dengan taburan serundeng dan kacang merupakan pengaruh dari kuliner India.
Semur dan perkedel sebagai pelengkap merupakan pengaruh kuliner dari Belanda. Sedangkan pengaruh kuliner Tionghoa terlihat dalam penggunaan bihun goreng dan dendeng manis.