MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno telah mengirimkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Total kekayaan yang diumumkan adalah Rp10,99 triliun berdasarkan situs LHKPN KPK.
Selain berpotensi menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno merupakan pengusaha ternama sekaligus pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Sumber utama kekayaan Sandiaga Uno adalah portofolio sahamnya. Sandiaga Uno memiliki 2.917.827.145 saham SRTG atau setara dengan itu per 22 Mei 2023, menurut statistik Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Berdasarkan perkiraan perhitungan harga penutupan saham SRTG Rp 1.705 per saham pada Mei 2023, kepemilikan saham Sandiaga Uno di emiten investasi itu senilai Rp4,97 triliun. Tentu saja hal itu tidak memperhitungkan surat berharga dan aset lain yang dimiliki Sandiaga.
Kurang lebih sepuluh tahun sebelumnya, tepat setelah SRTG menggelar penawaran umum perdana (IPO) pada Juni 2013, majalah Forbes mencatatkan Sandiaga Uno sebagai salah satu dari 50 orang terkaya di Indonesia.
Kekayaan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu saat itu dikabarkan sebesar 460 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 6,81 triliun (menggunakan kurs saat ini Rp 14.800 dolar AS). Kekayaan Sandiaga Uno dapat berfluktuasi karena kepemilikannya yang besar terhadap surat berharga, khususnya saham, sehubungan dengan aset lainnya.
Hal itu terlihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru yang dirilis Sandiaga pada akhir tahun sebelumnya. Per 31 Desember 2022, total harta Sandiaga Uno yang tercatat dalam laporan ini sebesar Rp10,99 triliun.
Harta Sandiaga yang berjumlah Rp9,94 triliun sebagian besar terdiri dari surat berharga, termasuk kepemilikan di SRTG. Sandiaga memegang sisa properti dan bangunan senilai Rp265,74 miliar, kendaraan dan alat angkut Rp1,43 miliar (termasuk Hyundai IONIQ 2022), dan harta bergerak lainnya senilai Rp4,38 miliar.
Selain itu, hingga akhir 2022, Sandiaga dilaporkan memiliki aset lain-lain sebesar Rp 85,07 miliar dan kas setara kas hingga Rp1,31 triliun. Terakhir, Sandiaga terutang Rp614,04 miliar.
Kekayaan Sandiaga Uno meningkat Rp379,92 miliar pada periode yang sama 2022 dibandingkan LHKPN periode terakhir 2021. Kekayaan Sandi per 31 Desember 2021 mencapai Rp9,77 triliun yang mayoritas berasal dari kepemilikan aset.
Sementara itu, variasi kekayaan Sandiaga akibat kepemilikannya yang besar di surat berharga terlihat jelas jika dibandingkan dengan laporan 30 Desember 2020 pada hari pertama ia menjabat Menparekraf.
Total kekayaan Sandiaga hingga 2020 dilaporkan sebesar Rp3,81 triliun, yang mana Rp3,11 triliun berasal dari kepemilikan surat berharga saat itu. Artinya, pada akhir 2021 dan 2022, nilai kekayaan saham Sandiaga akan jauh lebih tinggi dibandingkan akhir 2020.
(Leonardus Selwyn)