"Kalau tidak dilakukan dari kecil, perilaku imajinatif yang biasa kita temukan pada anak-anak justru akan muncul ketika mereka dewasa. Kadang ada bapak-bapak ke toko mainan beli mobil-mobilan ternyata buat dia sendiri," tambahnya.
Paman Gery pun tidak menampik bahwa saat ini tidak semua anak memiliki kesempatan untuk didongengkan oleh orang tuanya. Padahal, kegiatan dongeng dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana dan waktu yang terbilang singkat.
"Dongeng itu bukan hanya cerita tentang putri-putrian, atau hewan-hewanan. Kita bisa bercerita dari kehidupan sehari-hari. Tinggal bagaiman si orangtua berkreasi membuat cerita yang menarik dan mau meluangkan waktunya sejenak. Tidak perlu lama-lama. Jika sibuk, luangkanlah sedikit waktu 2-5 menit untuk berdongeng dengan anak," tandasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)