"Osiris adalah salah satu dewa terpenting dalam agama Mesir. Permaisurinya, Isis, juga merupakan saudara perempuannya menurut beberapa kosmogoni Mesir kuno," kata Leire Olabarria, seorang dosen Egyptology di University of Birmingham di Inggris.
"Dengan demikian, para bangsawan terlibat dalam pernikahan kerabat dekat untuk meniru Osiris dan Isis, dan mengabadikan citra mereka sebagai dewa di bumi," tambahnya.
Campagno setuju bahwa pernikahan Osiris-Isis membantu menjelaskan mengapa pernikahan kakak beradik dipraktikkan oleh bangsawan Mesir. Di antara bangsa non-Romawi, pernikahan kakak-beradik tampaknya tidak tersebar luas hingga masa pemerintahan Romawi.
Ada beberapa penjelasan lain yang memungkinkan mengapa pernikahan kakak dan adik sering terjadi di Mesir Romawi. Salah satu kemungkinannya, adalah bahwa orang tua mendorong hal itu agar harta dan kekayaan tidak terlalu banyak terbagi ketika mereka meninggal.
Campagno pun mencatat bahwa praktik ini tampaknya banyak terjadi pada sebagian besar penduduk keturunan Yunani, dan Olabarria mengatakan bahwa pernikahan saudara laki-laki dan perempuan mungkin telah digunakan sebagai penanda identitas bagi orang Mesir keturunan Yunani.
(Martin Bagya Kertiyasa)