Usia Berapa Anak Bisa Diajarkan Bantu Bersih-bersih Rumah?

PEKERJAAN rumah tangga seperti mengepel, menyapu, mencuci piring, memasak, hingga mencuci baju adalah pekerjaan orang dewasa. Tapi, tenyata tidak ada salahnya melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga loh. 

Dokter spesialis anak, dr Mesty Ariotedjo, Sp.A mengungkap, tak ada salahnya anak-anak mulai diajarkan dan sudah diperbolehkan untuk membantu aktivitas bersih-bersih rumah, seperti misalnya mengelap, mencuci gelas dan piring, atau menyapu.

Nah, sekarang yang jadi pertanyaan lantas usia berapa idealnya anak mulai diajarkan untuk membantu pekerjaan rumah tangga?

 BACA JUGA:

"Idealnya sekitar usia 1 tahun sampai 1 tahun 4 bulan itu sudah bisa," ujar dr. Mesty seperti dikutip dari video yang diunggah di Instagram @mestyariotedjo, Rabu (23/8/2023).

 BACA JUGA:

Menurutnya, pekerjaan rumah tangga bisa dilakukan oleh anak-anak asal dalam pantauan orang tua.

"Yang penting aman," imbuhnya.

Sementara itu, dilansir dari Verywellfamily, ternyata ada banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika mulai melibatkan anak untuk pekerjaan rumah tangga di rumah. Penasaran apa saja? Berikut paparan empat manfaatnya,

1. Membentuk anak jadi lebih mandiri: Secara tidak langsung anak akan belajar tentang kemandirian. Mereka akan terbentuk sebagai orang yang mau melakukan pekerjaan sendiri dengan baik tanpa bantuan orang lain.

2. Mengajarkan tanggung jawab: Ketika anak diberi tugas membersihkan rumah, mereka memiliki tanggung jawab untuk mengerjakan tugas tersebut dengan baik dan hingga selesai.

Hal ini akan menjadi lebih berguna seiring bertambahnya usia anak Anda dan memiliki lebih banyak tanggung jawab di sekolah dan di rumah.

3. Menerapkan hidup bersih: Membiasakan anak untuk membersihkan rumah atau sekedar merapikan mainannya sendiri, bisa membantu membentuk anak untuk hidup bersih, yang mana ini akan bermanfaat untuk dirinya sendiri di masa depan.

4. Membangun hubungan dengan keluarga: Pada momen ini anak bisa belajar untuk saling gotong royong dengan saudara atau orang tuanya. Menciptakan bonding dan tim yang solid dalam keluarga, sehingga hubungan dalam keluarga semakin erat.

(Rizky Pradita Ananda)