Virgoun Selingkuh, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan Pasangan?

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis
Jum'at 28 April 2023 01:10 WIB
Virgoun (Foto: inst)
Share :

KINI penyanyi Virgoun tengah jadi sorotan publik, lantaran ia menciptakan lagu-lagu romantis yang digemari banyak orang. Namun di bali lagu-lagu indahnya, ia dikabarkan berselingkuh dengan Tenri Ajeng hingga menyakiti perasaan istrinya, Inara Rusli.

Rasa sakit pada hati bukan hanya terjadi saat putus cinta, tapi juga karena dampak dari perselingkuhan. Apakah ada dampaknya bagi kesehatan pasangan dari pria yang berselingkuh?

Melansir dari Healthline, patah hati maupun kecewa mendalam bisa melemahkan mental, psikologis dan kesehatan fisik seseorang. Hal ini disampaikan Jennifer Kelman, pekerja sosial klinis dan pelatih kehidupan berlisensi.

Patah hati, ujar dia, bisa menyebabkan perubahan nafsu makan, kurangnya motivasi, penurunan atau penambahan berat badan, makan berlebihan, sakit kepala, sakit perut, dan perasaan tidak sehat secara umum.

Melansir dari PsychCentral perselingkuhan dapat melibatkan perselingkuhan seksual atau emosional dengan seseorang di luar. Perselingkuhan juga merupakan penipuan terhadap pasangan Anda.

"Rasa sakit dari perselingkuhan tersebut, memicu pasangan (korban) yang diselingkuhi akan merasakan duka mendalam, dan menghancurkan secara emosional dan mental," keterangan dalam website.

Sementara melansir dari Medical news today kalau patah hati umumnya terjadi ketika seseorang mengalami kehilangan. Paling sering, orang menggunakan frasa ini untuk menggambarkan perasaan seseorang setelah putusnya atau hancurnya hubungan romantis.

 BACA JUGA:

Namun, ini bukan satu-satunya penyebab patah hati. Seseorang mungkin juga mengalami perasaan patah hati hebat usai kematian salah satu anggota keluarga, berakhirnya persahabatan, kehilangan pekerjaan atau kesempatan, kehilangan anak atau mandul, kehilangan hewan peliharaan.

 BACA JUGA:

Salah satu kiat untuk membantu sembuhkan patah hati itu, bisa dengan perawatan diri yang melibatkan penyesuaian gaya hidup, pola makan, atau mental. Secara khusus, untuk mengelola kecemasan dan depresi, seseorang dapat melakukan langkah-langkah antara lain tetap terhidrasi, mendapatkan setidaknya 8 jam tidur, makan makanan seimbang yang kaya akan nutrisi.

Kemudian, tidak lupa menghindari alkohol dan kafein, meningkatkan jumlah aktivitas fisik mereka setiap hari, jika memungkinkan melakukan relaksasi menggunakan teknik pernapasan dan mengurangi stres.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya