Menurutnya, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah dimana jadwal kerja tidak memaksa seseorang mengorbankan waktu pribadi demi jam kerja yang lebih panjang.
Selain itu, Michael menilai, merencanakan pekerjaan selama sepekan ke depan cukup membantu seseorang untuk menentukan waktu untuk mereka benar-benar mengkhususkan untuk kehidupan pribadi.
“Work life balance itu kan penataan lah, biar kita itu terjadwal gitu kan. Kita tuh habis ini mau ngapain, habis selesaikan A kita pindah ke B itu harus terjadwal. Jadi jangan sembarangan,” ungkapnya.
“Pada saat males itu kita harus bangun mood sendiri itu. Soalnya kita nggak tau juga kan gimana pressure dari atasan, terus dengan kerjaan yang lagi banyak,” imbuhnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)