Situasi kian memanas, Yong mengatakan pada orang tua di keluarganya untuk bersiap meninggalkan pesawat.
“Beberapa saat kemudian, sekitar enam atau tujuh petugas keamanan datang dan mereka mengusir kami dari pesawat, seolah-olah kami adalah penjahat. Sikap mereka sangat buruk, saya sangat takut,” kenangnya.
Dua video yang dibagikan oleh Yong memperlihatkan keluarga tersebut dipaksa keluar dari pesawat oleh petugas keamanan.
Karena kejadian yang menimbulkan ketidaknyamanan tersebut, Yong mengatakan maskapai hanya menawarkan kredit sebesar Rp1,5 juta kepada setiap penumpang ke akun AirAsia mereka, tetapi Yong menolaknya.
“Jika AirAsia memberi tahu kami tentang perubahan penerbangan lebih awal, kami dapat membuat persiapan yang diperlukan.”
Dalam sebuah pembaruan, penumpang yang marah tersebut mengatakan keluarganya ditawari akomodasi satu malam di sebuah hotel, serta penerbangan pukul 12.45 waktu ke Chiang Mai keesokan harinya.
(Salman Mardira)