"Menurutku, pernikahan itu bukan tujuan akhir tapi bagian dari kehidupan kita. Kenapa masih ada yang berpikir seperti itu? karena terpengaruh dari budaya-budaya sebelumnya," katanya.
Oleh karena itu, pentingnya edukasi terhadap masyarakat terkait dengan pentingnya pendidikan bagi wanita. Setelah menikah, perempuan tidak hanya mengurusi urusan dapur saja, namun juga pendidikan pertama bagi anak-anaknya kelak.
Ia menambahkan, penyampaian edukasi pada dasarnya tidak mengenal gender. Khususnya bagi mereka yang berkeluarga, maka jangan sampai nantinya tidak seimbang dalam mendidik anak-anaknya. "Jika keduanya berpendidikan, makin sehatlah kehidupan anaknya," terangnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)