Kenali Tanda-Tanda Awal Pasangan Anda Rawan Lakukan KDRT

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Sabtu 15 Oktober 2022 17:28 WIB
Ilustrasi KDRT. (Foto: Shutterstock)
Share :

MASALAH dalam sebuah hubungan memang akan selalu ada, termasuk ketika pasangan tersebut sudah memutuskan untuk menikah. Oleh karena itu, adalah hal yang wajar jika terjadi perkelahian dalam rumah tangga.

Meski demikian, perkelahian akibat ketidaksepakatan pendapat tersebut seharusnya diselesaikan dengan kepala dingin. Jika tidak, bukan tidak mungkin adanya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang hanya akan menambah masalah yang sebenarnya tidak perlu.

Psikolog klinis dewasa Annisa Prasetyo Ningrum mengungkapkan, terkadang sulit untuk mengidentifikasi apakah seseorang berpotensi melakukan kekerasan setelah berumah tangga atau tidak. Sebab, biasanya awal hubungan berjalan baik dan lancar.

Namun, ada beberapa "sinyal" yang bisa jadi pertimbangan sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan. Sinyal tersebut akan berbahaya yang menunjukkan tendensi kekerasan untuk seseorang.

"Beberapa hal yang bisa menjadi red flags seseorang berpotensi melakukan kekerasan diantaranya bersikap kasar atau membuat orang lain merasa takut atau terintimidasi," jelas Annisa seperti dilansir dari Antara.

Kemudian, waspada bila pasangan mudah merendahkan atau mempermalukan orang lain. Seseorang juga patut berhati-hati bila pasangannya punya sifat terlalu ingin mengontrol, termasuk membatasi siapa saja yang boleh berteman dan berinteraksi dengan pasangan, termasuk keluarganya sendiri.

Menurutnya, bila pasangan kerap mengancam atau memaksakan kehendak, serta tidak terbuka terkait kondisi keuangan maka wajib diwaspadai. Selain itu, pertimbangkan lagi hubungan bila pasangan tidak pernah mau berdiskusi dan selalu merasa ada di pihak yang benar ketika muncul konflik.

Pertanda lainnya bisa bervariasi, namun menurut Annisa biasanya kesamaan yang dimiliki oleh kebanyakan hubungan dengan kekerasan, adalah pelaku kekerasan melakukan berbagai cara untuk tampak lebih dominan dan memiliki kendali atas pasangannya.

Sementara itu, Annisa juga memberikan saran agar bisa mengelola emosi dalam hubungan atau pernikahan agar tidak berujung kekerasan. "Luangkan waktu untuk me time agar kondisi emosi lebih stabil dan bisa me-refresh mood," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya