SEIRING dengan bertambahnya usia, tubuh kita akan lebih rentang mengalami penyakit. Salah satu penyakit yang kerap meyerang adalah osteoporosis yakni penurunan massa tulang disertai penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat menimbulkan kerapuhan tulang.
Tapi, ada juga penyakit tulang yang dapat menyerang meskipun kita masih muda, yakni osteoarthritis (OA). OA merupakan kerusakan pada tulang rawan, sedangkan osteoporosis adalah berkurangnya densitas tulang atau tulang keropos.
Penyakit ini pun bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui faktor penyebabnya. Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk dr. Meilisa Tiffani mengatakan OA adalah peradangan kronis sendi yang terjadi karena adanya kerusakan pada tulang rawan.
"OA ini dapat terjadi pada siapa saja. Meskipun angka dominan OA ini terjadi pada wanita, namun siapa saja berisiko, seperti pada mereka yang berat badan berlebih, pola olahraga yang tidak mempertimbangkan bentuk tubuh, dan faktor genetik," ujar dr. Meilisa dikutip dari siaran resminya pada Rabu.
Menurut dr. Meilisa, OA dan osteoporosis adalah dua penyakit yang berbeda. Lebih lanjut, dr. Meilisa mengatakan bahwa berat badan berlebih akan semakin membebani lutut, terlebih pada wanita.
Di sisi lain, pola olahraga yang tidak disesuaikan dengan bentuk tubuh juga dapat berisiko merusak tulang rawan tubuh, seperti pemilik berat badan berlebih yang memaksakan olahraga lompat-lompat dan berlari (beban tubuh bertumpu pada lutut atau satu kaki).