Ari Lasso Sembuh, Apa Betul Sel Kanker Benar-Benar Mati?

Tim Okezone, Jurnalis
Jum'at 22 Juli 2022 05:07 WIB
Ari Lasso dinyatakan sembuh dari kanker (Foto: Inst)
Share :

Menurut laman Health Org, terapi ini telah diterbitkan dalam jurnal 'Nature Nanotechnology' yang ditulis oleh peneliti utamanya adalah Ulrich Wiesner, seorang profesor teknik di Cornell University di Ithaca, New York, Amerika Serikat.

Dijelaskan di sana bahwa partikel kecil yang ditugaskan menargetkan sel kanker dapat membunuh sel kanker tersebut tanpa dibantu obat-obatan. Partikel tersebut kemudian dikenal dengan istilah 'titik-titik Cornell'.

"Ini pertama kalinya kami melihat bahwa partikel tersebut memiliki sifat terapeutik intrinsik," ungkap Michelle Bradburry, direktur pencitraan intraoperatif di Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering di New York.

"Partikel ini mampu ditoleransi dengan baik dalam jaringan yang sehat. Tapi, ketika sel kanker ditemukan, partikel ini akan secara spesifik menjadi pembunuh bagi sel kanker tersebut," ungkap Prof Wiesner.

Jadi, bisa dikatakan bahwa sel kanker memang bisa dihilangkan seutuhnya. Terlebih jika sel kanker belum bermetastase ke organ tubuh lainnya.

Maka dari itu, penting bagi pasien kanker untuk terus memantau perkembangan kankernya dan sebisa mungkin menurunkan risiko-risiko sel kanker bermetastase dalam tubuh.

Perlu diketahui juga bahwa ada beberapa penyebab yang membuat sel kanker yang sudah dinyatakan mati, lalu kembali hidup beberapa waktu kemudian.

Laman Cancer Research UK menjelaskan bahwa setidaknya ada dua penyebab, pertama karena pengobatan yang dilakukan tidak sepenuhnya menghilangkan semua sel kanker. Ini memungkinkan sel kanker yang tertinggal tumbuh dan menjadi tumor baru.

Penyebab kedua adalah beberapa sel kanker sudah menyebar ke tempat lain di tubuh dan mulai tumbuh di sana untuk membentuk tumor baru.

"Pada beberapa kasus, sel kanker tidak sepenuhnya musnah karena ada sel kanker yang berpisah dengan sel primernya, namun sayangnya sel yang berpisah itu berukuran super kecil (mikrometastasis)," terang laman ilmiah tersebut.

Namun, harus disadari betul bahwa setiap tindakan medis, termasuk penanganan kanker, pasti dikerjakan dengan profesionalitas tinggi. Artinya, tidak ada dokter yang dengan sengaja meninggalkan sel kanker di dalam tubuh pasien dengan alasan tertentu.

"Ahli bedah kanker pasti melakukan yang terbaik untuk menghilangkan semua kanker selama operasi. Namun, selalu ada kemungkinan sel kanker tertinggal khususnya yang berukuran super kecil," tambah laporan tersebut.

"Ahli bedah biasanya akan merekomendasikan perawatan lebih lanjut jika mereka merasa ada risiko kanker bisa kembali. Ini kerap disebut sebagai terapi adjuvant," sambung laman tersebut.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya