Buat Batasan yang Jelas di Antara Anda dengan Anak
Terkadang, anak melakukan kebiasaan kurang baik bukan karena perilaku mereka yang buruk. Akan tetapi, hal itu dapat disebabkan karena anak tidak paham dari apa yang mereka lakukan. Oleh karena itu, jangan takut membuat batasan yang konkret terhadap anak. Misalnya Anda dapat memberi tahu bahwa anak tidak boleh mendengarkan percakapan orangtua saat pintu kamar ditutup.
Beri Contoh Tentang Menghargai Privasi
Ajari anak untuk berempati terhadap privasi orang lain. Orangtua bisa mengatakan kepada anak, “Kalau kamu menguping itu percakapan orang lain, itu bisa membuat orang lain tidak nyaman, bisa-bisa orang itu juga akan marah pada kamu”.
Anda juga bisa mengatakan “Kalau kamu lagi cerita tentang masalah yang tidak mau diketahui orang lain, apa yang kamu rasakan jika ada teman yang sengaja menguping?” kata Gracia mencontohkan.
Orangtua juga perlu memberi contoh yang baik tentang menghargai batasan dan privasi orang lain, termasuk dalam keseharian maupun di dalam interaksi keluarga.
Cari Bantuan Profesional
Jika kebiasaan menguping anak sudah sangat mengganggu atau Anda tidak bisa lagi mengatasinya. Tidak ada salahnya untuk mencari bantuan tenaga profesional seperti psikolog anak. Nantinya psikolog dapat membantu menghilangkan kebiasaan menguping dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi anak.
(Martin Bagya Kertiyasa)