Ketua IDI: Tak Bisa Ada Dualisme dalam Organisasi Kedokteran

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Jum'at 29 April 2022 13:30 WIB
Ilustrasi Dokter. (Foto: Shutterstock)
Share :

Jika ada lebih dari satu, maka akan terjadi kebingungan standar yang diberikan. "Bila organisasi kedokteran lebih dari satu akan berpotensi membuat standar, persyaratan, sertifikasi keahlian, dan kode etik berbeda dan membingungkan tenaga profesi kedokteran maupun masyarakat yang merupakan pengguna jasa," tambah dr Adib.

Sebelumnya, pada Rabu, 27 April 2022, Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia menyatakan diri 'merdeka' dari Ikatan Dokter Indonesia atau IDI. Organisasi ini punya pegangan hukum berupa SK Kemenkumham RI No. AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia dr Jajang Edi Priyanto menegaskan bahwa anggotanya tidak lagi ada yang bernaung di Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Itu menjadi syarat keanggotaan yang harus dipenuhi.

"Anggota PDSI harus keluar dari IDI. Tidak boleh seorang dokter bernaung di dua 'rumah' sekaligus," tegas dr Jajang usai mendeklarasikan PDSI di Hotel Borobudur Jakarta.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya