Merasa takut dimarahi orang tuanya, keduanya lantas merahasiakan kejadian itu. Bahkan, luka di kepalanya pun ditutup rapat dengan rambut agar tidak ketahuan. Ditambah lagi lukanya tidak terlalu sakit, sehingga Chen pun memilih untuk mengabaikannya saja.
Dokter mengatakan, letak peluru itu sangat dekat dengan pelipis. Beruntungnya, peluru itu belum sepenuhnya menembus tengkorak ataupun mengenai otak, sehingga Chen pun masih bisa bernafas hingga sekarang.
Mengetahui peluru bersarang di kepalanya, Chen lantas dijadwalkan untuk operasi darurat pada akhir bulan lalu. Akhirnya, peluru berukuran panjang sekitar 1 cm dan diameter 0,5 cm yang bersarang selama 20 tahun di kepalanya itu berhasil dikeluarkan. Kini, Chen telah dipulangkan dan dalam masa pemulihan di rumah.
(Helmi Ade Saputra)