BAKTERI penyebab diare memang kerap ditanyakan setiap orang saat mengalami diare. Penyakit diare menjadi salah satu penyakit yang umum dirasakan oleh setiap orang. Umumnya, diare dapat berlangsung lama tetapi tidak menuntut kemungkinan hanya terjadi dalam waktu singkat.
Perlu diwaspadai bila diare berlangsung selama lebih dari tiga hari atau bahkan hingga berminggu-minggu, bisa jadi ada kondisi medis lain yang lebih serius pada diri kamu. Bila tidak ditangani dengan baik, diare yang akutini bisa berpotensi mengancam jiwa.
Sebenarnya penyebab diare bisa dari berbagai hal, seperti penggunaan obat-obatan tertentu, intoleransi laktosa atau fruktosa, mengonsumsi pemanis buatan, pascaoperasi, atau karena kondisi medis tertentu. Namun, kasus yang paling sering terjadi disebabkan oleh bakteri.
Bakteri merupakan organisme kecil yang hidup di sekitar kita. Bakteri bisa hidup di air, tanah, benda, atau bahkan di makanan. Beberapa bakteri pun hidup di dalam tubuh manusia dan tidak menyebabkan masalah.
Terdapat beberapa bakteri yang bisa membuat kamu sakit ketika masuk ke dalam tubuh, contohnya diare. Umumnya, bakteri penyebab muntaber bisa menjadi penyebab diare.
Berikut lima jenis bakteri penyebab diare yang telah Okezone.com rangkum.
Escherichia coli atau E. coli
Bakteri E. coli merupakan bakteri yang sebagian besar hidup di dalam usus manusia dan hewan tanpa menimbulkan masalah kesehatan. Perlu diketahui, ada beberapa jenis E. coli yang bisa membuat infeksi parah pada manusia.
Jenis E. coli yang berbahaya dapat muncul di beberapa makanan, seperti daging sapi giling. Bakteri E. coli yang selama ini hidup di sapi bisa tercampur ke daging giling. Alhasil, daging sapi yang kurang matang saat dimasak bisa mengontaminasi manusia.
Selain itu, bakteri E. coli pun bisa masuk ke tubuh manusia lewat air minum yang terkontaminasi limbah atau dari satu orang ke orang. Bila bakteri ini sudah mengkontaminasi manusia, dapat menyebabkan diare.
Salmonella
Salmonella juga termasuk bakteri penyebab diare. Umumnya, salmonella menginfeksi usus manusia maupun hewan.
Orang yang mengalami diare akibat bakteri Salmonella biasanya dapat membaik dalam beberapa hari. Tetapi pada beberapa kasus, infeksi bakteri ini bisa membutuhkan penanganan khusus hingga harus dirawat di rumah sakit. Bahkan, bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
Penyebabnya, mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi kotoran hewan, seperti daging sapi, unggas, susu, atau telur. Selain itu, buah dan sayuran yang tidak dicuci dengan baik pun bisa terkontaminasi Salmonella. Maka dari itu, pastikan kamu tetap menjaga kebersihan dengan selalu cuci tangan setelah memegang atau membersihkan kandang dan kotorannya.
Shigella
Bakteri penyebab diare lainnya adalah Shigella. Bakteri Shigella dapat ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi kotoran.
Umumnya bakteri ini menyebabkan diare pada anak atau balita. Itu lantaran pada usia tersebut, anak sering memasukkan tangannya ke dalam mulut. Bila anak tidak mencuci tangan setelah bermain atau menyentuh benda kotor, mereka bisa saja terkena diare.
Selain itu, tangan yang tidak dicuci seusai mengganti popok bayi dan balita juga bisa menjadi salah satu penyebabnya. Maka dari itu, ingat untuk selalu membersihkan tangan setiap setelah menggantikan popok.
Campylobacter
Bakteri Campylobacter sebagai penyebab diare yang menginfeksi usus kecil manusia. Bakteri ini biasa ditemukan pada ungags, seperti burung dan ayam. Uniknya, saat disembelih, bakteri bisa beralih dari usus burung atau ayam ke otot-ototnya. Otot-otot inilah yang kemudian dimakan oleh manusia.
Maka dari itu, bila daging burung atau ayam tidak dimasak sampai matang, bakteri ini bisa berisiko tertular ke manusia.
Vibrio cholerae
Bakteri Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera. Kolera merupakan penyakit menular yang menyebabkan diare parah, bahkan bisa menimbulkan dehidrasi. Bila tidak segera ditangani, penyakit ini bisa berujung pada kematian.
Bakteri ini menginfeksi manusia melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebelumnya, makanan atau minuman tersebut terinfeksi melalui kotoran manusia yang mengidap kolera.
Sumber-sumber yang menjadi penularan bakteri ini yaitu pasokan air atau es yang terinfeksi serta makanan dan minuman yang dijual tanpa memerhatikan faktor kebersihan.
Adapula, sayuran yang ditanam dengan air yang mengandung kotoran manusia dapat menjadi sumber penularan bakteri. Begitu pula saat mengkonsumsi ikan dan makanan laut mentah atau setengah matang yang ditangkap di perairan tercemar limbah.
Itulah berbagai bakteri yang dapat menjadi penyebab diare. Agar terhindar dari risiko penularannya, pastikan setiap makanan yang kamu konsumsi diolah di tempat yang bersih dan dalam keadaan yang sudah matang. Semoga bermanfaat.
(Martin Bagya Kertiyasa)