PENDUDUK Indonesia yang memiliki risiko osteoporosis akan tumbuh sebesar 135 persen 30 tahun ke depan. Selain itu 40,6 persen perempuan Indonesia berusia 20-29 tahun memiliki massa tulang rendah yang meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.
Osteoporosis akan mulai terjadi pada usia 30 tahun, setelah kepadatang tulang berkurang dan tulang menjadi lebih tipis dan lemah apabila tidak dijaga kesehatannya. Kondisi ini akan meningkatkan risiko osteoporosis.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi mereka untuk mengonsumsi kalsium dan vitamin D secara terus menerus di antara usia 20-30 tahun. Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, Sp.GK, mengatakan osteoporosis merupakan penurunan kualitas dan kepadatan tulang yang dapat membuat tulang lebih rapuh dan mudah patah.
“Yang perlu diketahui, kalsium dan vitamin D bekerja secara sinergis untuk menjaga kesehatan tulang di mana kalsium dan vitamin D harus dimulai bahkan sebelum memasuki usia 30 tahun. Salah satunya dengan asupan makanan bergizi," ujar dr. Luciana, dalam sesi virtual media briefing, Selasa (19/10/2021).
Sayangnya, kandungan nutrisi di Indonesia pada umumnya mengandung kalsium dan vitamin D dalam level rendah. Padahal nutrisi yang cukup dan pola hidup yang sehat merupakan langkah penting untuk mencegah osteoporosis. Selain itu suplementasi juga bisa ditambahkan.