Olimpiade Tokyo Bakal Bagi-Bagi Suvenir Kondom ke Atlet

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Rabu 02 Juni 2021 17:05 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

MESKIPUN Pandemi Covid-19 masih berlangsung di berbagai negara, tapi Jepang tetap kuekeh mengadakan Olimpiade Tokyo. Untuk itu, Jepang pun akan mengadakan screening ketat terhadap para atlet yang bertanding.

Selain itu, pemerintah Jepang juga akan membagikan 160 ribu kondom untuk para atlet yang akan bertanding. Namun, komite penyelenggara menegaskan bahwa kondom yang dimaksud tidak diperuntukkan untuk digunakan di 'Olympic Village'.

"Jadi, atlet yang mendapatkan kondom diminta untuk wajib membawa pulang barang tersebut sebagai bentuk kesadaran diri tentang HIV," kata komite penyelenggara Olimpiade Tokyo, dikutip dari laman Mothership.

Hal ini, sambung mereka, berkaitan dengan maksud dan tujuan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yaitu menjadikan Olimpiade sebagai platform mengatasi masalah tersebut.

Sebelumnya, pada Februari 2021 komite penyelenggara menjelaskan bahwa kondom yang dibagi-bagikan ke atlet gratis. Di sisi lain, aturan mengenai jaga jarak pun menjadi perhatian utama pihak penyelenggara yang dititipkan ke atlet yang akan bertanding.

"Aturan tersebut meliputi dilarang bersosialisasi, berpelukan, termasuk tos dengan atlet lainnya. Ini diperlukan untuk meminimalisir risiko infeksi yang bisa saja terjadi," kata komite penyelenggara.

Lalu, gerak-gerik atlet dipantau sangat ketat dengan adanya pencatatan ke mana atlet pergi. Artinya, atlet sangat dibatasi bepergian hanya ke lokasi pertandingan, lokasi latihan, dan 'lokasi tambahan terbatas'.

Selain itu, para atlet juga dilarang pergi ke pusat kebugaran, kawasan wisata, toko, restoran, dan bar serta harus mengantongi izin jika ingin menggunakan transportasi umum.

"Jika ketahuan melanggar aturan jaga jarak sosial, komite tak segan 'menendang' mereka dari pertandingan karena dianggap tak mematuhi protokol kesehatan," tambah komite.

Nah, terkait dengan penyediaan kondom oleh komite Olimpiade ini, netizen di media sosial mengecam keras keputusan tersebut karena dinilai tidak konsisten. Maksudnya, satu sisi para atlet dilarang kemana-mana, di sisi lain mereka diberikan kondom.



(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya