MESKIPUN Pandemi Covid-19 masih berlangsung di berbagai negara, tapi Jepang tetap kuekeh mengadakan Olimpiade Tokyo. Untuk itu, Jepang pun akan mengadakan screening ketat terhadap para atlet yang bertanding.
Selain itu, pemerintah Jepang juga akan membagikan 160 ribu kondom untuk para atlet yang akan bertanding. Namun, komite penyelenggara menegaskan bahwa kondom yang dimaksud tidak diperuntukkan untuk digunakan di 'Olympic Village'.
"Jadi, atlet yang mendapatkan kondom diminta untuk wajib membawa pulang barang tersebut sebagai bentuk kesadaran diri tentang HIV," kata komite penyelenggara Olimpiade Tokyo, dikutip dari laman Mothership.
Hal ini, sambung mereka, berkaitan dengan maksud dan tujuan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yaitu menjadikan Olimpiade sebagai platform mengatasi masalah tersebut.
Sebelumnya, pada Februari 2021 komite penyelenggara menjelaskan bahwa kondom yang dibagi-bagikan ke atlet gratis. Di sisi lain, aturan mengenai jaga jarak pun menjadi perhatian utama pihak penyelenggara yang dititipkan ke atlet yang akan bertanding.
"Aturan tersebut meliputi dilarang bersosialisasi, berpelukan, termasuk tos dengan atlet lainnya. Ini diperlukan untuk meminimalisir risiko infeksi yang bisa saja terjadi," kata komite penyelenggara.