Kenali Perbedaan Baby Blues dengan Depresi Pasca-Persalinan

Ratu Syra Quirinno, Jurnalis
Senin 12 April 2021 15:21 WIB
Depresi (Foto: Help Guide)
Share :

Ada dua indikator utama kesedihan yang dirasakan pasca-persalinan adalah sekadar baby blues atau depresi pasca-persalinan.

Dua indikator itu berdasarkan lamanya kejadian dan tingkat keparahan gejalanya. Apa saja indikator tersebut?

 

1. Lamanya kejadian

Jika anda masih merasa sedih dan cemas setelah dua minggu pasca-persalinan, Anda mungkin mengalami depresi pasca-persalinan. Baby blues biasanya tidak bertahan lebih dari dua minggu.

Baby blues juga muncul cukup cepat setelah lahir, jadi jika anda tiba-tiba mulai mengalami gejala depresi beberapa minggu atau bulan setelah lahir, itu bukan baby blues. Depresi pasca-persalinan dapat terjadi kapan saja selama tahun pertama setelah melahirkan.

2. Tingkat keparahan gejala

Baby blues membuat anda merasa sedih dan tidak nyaman, tetapi hal itu tidak terlalu memengaruhi kehidupan anda. Di sisi lain, depresi pasca-persalinan bukanlah sesuatu yang datang dan pergi dengan mudah sepanjang hari, gejalanya lebih menetap dan tidak akan hilang dengan sendirinya.

Anda tidak perlu melakukan apa pun untuk mengatasi baby blues. Kebanyakan orang dapat menyesuaikan diri dengan peran baru mereka dan menyesuaikan diri dengan rutinitas baru Bersama bayi mereka. Namun jika depresi pasca-persalinan terus berlangsung segeralah pergi ke psikiater untuk berobat.

Dikutip dari healthline.com, berikut tips mengatasi baby blues:

1. Tidurlah sebanyak yang Anda bisa saat bayi tidur.

2. Konsumsi makanan bergizi dan hirup udara segar.

3. Berbicara dengan seseorang, mengobrol dengan anggota keluarga atau teman yang dapat mengerti Anda.

4. Lakukan sesuatu yang Anda sukai.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya