Tulang leher burung hantu juga memiliki kemampuan adaptasi untuk memfasilitasi rotasi ekstrem. Salah satu arteri utama yang memberikan makan otak burung itu melewati lubang di tulang belakang yang disebut foramin transversal.
Tim peneliti menemukan lubang ini memiliki ukuran 10 kali lebih besar dari arteri. Ruang ekstra tersebut menciptakan kantong udara yang memungkinkan arteri bergerak saat diputar.
(Hantoro)