Sudah Tak Makan Nasi Berat Badan Gak Turun? Mungkin Anda Kurang Karbohidrat

Wilda Fajriah, Jurnalis
Selasa 24 November 2020 18:05 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

DEMI menurunkan berat badan, beberapa orang memilih menghindari makan nasi dengan alasan terlalu banyak karbohidrat. Mereka meyakini akan lebih mudah mendapatkan berat badan ideal jika mengurangi karbohidrat.

Tapi, setelah beberapa hari bahkan mungkin minggu, berat badan yang Anda inginkan mungkin belum juga tercapai. Anda pun akan semakin mengurangi karbohidrat, padahal karbohidrat tetaplah makronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kekurangan karhohidrat malah membawa sejumlah efek samping. Seorang ahli diet dan ahli gizi dari Australia, Susie Burrell, baru-baru ini mengungkapkan tanda-tanda apabila seseorang kekurangan karbohidrat. Melansir Independent, berikut beberapa tandanya:

Mengidam makanan manis

Ketika tubuh menginginkan makanan khusus seperti makanan manis, itu bisa menjadi tanda kekurangan karbohidrat. Maka tak heran bila seseorang tetap ingin mengonsumsi makanan manis padahal habis makan besar. Sebab walaupun porsi makannya banyak, belum tentu nutrisinya seimbang.

Tubuh merasa lelah

Rasa lelah tidak hanya terjadi sehabis melakukan segudang aktivitas. Seseorang juga bisa merasa lelah walaupun memiliki banyak waktu bersantai karena asupan karbohidrat yang kurang. Kondisi ini terjadi karena perubahan kadar glukosa darah yang menyebabkan sakit kepala, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan rasa lelah.

Berat badan tak kunjung menurun

Kesalahpahaman yang sering terjadi adalah semakin sedikit karbohidrat dikonsumsi, maka berat badan semakin cepat berat badan turun. Padahal karbohidrat diperlukan untuk mempertahankan metabolisme Anda secara efisien.

“Jika seseorang mengonsumsi kurang dari 80g per hari meski melakukan banyak olahraga, maka metabolisme tubuh untuk lemak akan melambat. Akibatnya berat badan sulit diturunkan," jelas Sussie.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya