Menangkap ikan kecil tidaklah mudah, dan banyak penggemar menghabiskan sedikit uang untuk membeli peralatan khusus. Tanago Jepang biasanya ditangkap menggunakan batang bambu buatan tangan yang disebut Edo Wazao. Hanya ada segelintir pembuat batang yang tersisa di Jepang, dan proses pembuatan alat semacam itu bisa memakan waktu hingga dua tahun.
Alhasil peranti memancing yang satu ini harganya bisa sangat mahal. Lalu ada tali pancing yang bagus dan jarumnya yang biasanya diasah di bawah mikroskop menggunakan kikir berlian dari perhiasan. Beberapa nelayan tanago selalu terpesona oleh seni berusia berabad-abad ini, atau hanya bosan dengan memancing di sudut dan ingin mencoba sesuatu yang lebih menantang.
Mereka semua menggunakan pancing kecil mereka yang lucu untuk mencoba menangkap ikan terkecil, dengan tujuan yang dinyatakan adalah untuk mendapatkan ikan pahit yang bisa muat dengan koin satu yen.
Legenda mengatakan bahwa memancing tanago lahir sebagai cara untuk melewati larangan memancing selama periode Edo. Nelayan dapat menyembunyikan pancing tanago dengan mudah di dalam kantong atau tas yang digantung di pinggang, tetapi mereka menjadi sangat gemar memancing ikan kecil sehingga mereka tidak pernah kembali memancing.
(Helmi Ade Saputra)