"Saya merasakan hubungan langsung dengannya karena saya sendiri menderita kecemasan. Aku tahu bahwa aku ingin dia menjadi bagian dari keluarga kami bahkan sebelum aku melihatnya,” terang Karen.
Dua hari kemudian, Karen membawa pulang Sansa dan segera menyadari tingkat kecemasan hewan itu. Butuh waktu lama bagi kucing ini untuk memercayai pemiliknya. Sansa juga akan bersembunyi di balik konsol TV setiap kali pintu terbuka. Ia hanya keluar dari tempat persembunyiannya untuk mencari makanan.
“Tak lama setelah dia pulang, kami menyadari bahwa Sansa menunjukkan perilaku aneh di mana punggungnya akan 'berguling' tak terkendali, diikuti dengan serangannya ke ekornya beberapa kali dalam sehari. Dia tampak kesakitan setiap kali punggungnya berguling dan kami tidak dapat mengerti mengapa. Kami belum pernah melihat kucing melakukan ini sebelumnya,” lanjutnya.
Setelah merekam perilakunya dan membawa Sansa ke dokter hewan, Karen dan suami akhirnya menerima diagnosis terhadap hewan peliharaan mereka. Sansa rupanya mengidap Feline Hyperesthesia Disorder, sejenis kecemasan.
“Kucing itu diberi berbagai obat yang berbeda, tetapi sepertinya tidak ada yang berhasil sampai mereka mencoba minyak CBD hewan peliharaan. Sansa membangunkan kami pada pukul 6 pagi untuk mengatakan bahwa dia lapar. Jika kami tidak bangun tepat waktu, dia mulai menjatuhkan barang-barang dari meja satu per satu,” tuntasnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)