Ratusan Kali Ditolak Jadikan Motivasi Raka Gemma Maulid Menjadi Sportstyle Footwear Designer Puma di HQ Jerman

Yaomi Suhayatmi, Jurnalis
Selasa 25 Agustus 2020 16:55 WIB
Foto: Dok CIMB Niaga
Share :

JAKARTA – Raka Gemma Maulid menjadi satu satunya designer asal Indonesia bahkan Asia Tenggara yang mendapat kepercayaan bergabung sebagai Sportstyle Footwear Designer Puma. Pemuda asal Bogor yang kini bekerja di kantor pusat Puma atau Puma HQ Herzogenaurach, Jerman. Tentu pencapaiannya menjadi sebuah kebanggaan sekaligus menginspirasi banyak anak muda dalam mengejar mimpi berkarya di brand internasional.

Dalam sharing bertema Jadi “Designer Luar Negeri, Bagaimana Caranya?” itu, Raka membagikan kisah perjuangannya yang penuh liku di dalam Leaders Camp Online yang diadakan oleh #KejarMimpi CIMB Niaga.

“Memang dari SMP sudah seneng design, Sebelum masuk ke brand-brand internasional, saya memulainya mendesgin sepatu, jersey di brand-brand lokal. Mengapa membranding karya di sosmed memang tujuan supaya keliatan aja, portofolio, tujuanya memang supaya muncul ke permukaan,” jelasnya dalam sharing yang dipandu oleh Perdana Argo Nugroho, Asst. Vice President - Brand Experience Division Head CIMB Niaga tersebut.

Tidaklah mudah perjuangan yang harus dilalui sebelum akhirnya diterima sebagai Sportstyle Footwear Designer di Puma yang dikenal dengan designnya yang unik, pengalaman pahit seputar kegagalan, penolakan bahkan tak terhitung jumlahnya.

“Ratusan mungkin ada ya bahkan lebih, biasanya gitu dipanggil HR, kemudian interview dengan user kayak head designnya tapi ya sudah setelah dua minggu lewat tidak ada kabar beritanya lagi. Sempet kepikiran ya udah lah mungkin dunia internasional gak cocok buat gw, “ kisahnya.

Seringnya gagal, diakui Raka sempat membuat dirinya nyaris putus asa, beruntung orang-orang terdekatnya terus memberinya support sehingga ia kembali bangkit sehingga akhirnya mendapat kesempatan mencoba-coba mengirimkan CV dan portfolio ke Puma dan tanpa disangka ternyata diterima. Hanya dalam waktu tiga bulan sejak apply, ia mendapat panggilan untuk berkantor di Jerman. Setelah mengurus berbagai persiapan, 12 Maret 2016 lalu, ia terbang ke Jerman dengan tanpa pengalaman bepergian ke luar negeri sama sekali sebelumnya.

“Gak pakai pikir panjang lagi karena saya pikir kesempatan besar seperti ini gak bakal datang dua kali. Sempat lucu juga sih karena saya belum pernah bepergian ke luar negeri tidak punya pengalaman internasional bahkan ke Singapura atau Thailand aja saya gak pernah, makanya begitu terbang dan waktu itu transit di Turki saya sampai takjub,” kenangnya.

Raka menambahkan, jika sebenarnya sempat merasa khawatir di awal bergabung dengan perusahaan yang sudah mendunia seperti Puma. Hal tersebut lantaran iya menyadari memiliki kendala komunikasi karena perbedaan latar belakang budaya dan lingkungan kerja. Namun, seiring waktu ia ternyata dapat beradaptasi dengan baik.

“Kalau ngomongin adaptively skill level orang Indonesia itu banyak akal, luwes dan tidak textbook, sangat improvised dan kelebihan ini pun diakui oleh manager saya. Jadi menurut saya orang orang Indonesia itu sangat creative, bisa ngakalin macem- macem, punya banyak kelebihan dari dibanding mereka yang berasal dari negara negara yang establish” tuturnya.

Berkat kegigihannya, pria asal Bogor ini akrab disapa menjadi satu-satunya designer yang berasal dari Indonesia bahkan dari Asia Tenggara yang bergabung di tim Sportstyle Footwear Designer Puma sejak 2016 lalu. Saat ini berada dalam tim designer Puma bersama 11 rekannya dari Inggris, Jerman, Spanyol dan Korea yang berjumlah 12 orang.

Selain menjadi designer, Raka juga mendapatkan tugas seperti penelitian pasar untuk model yang sedang tren hingga membuat prototipe sepatu yang tentunya dirilis secara internasional. Hal ini tentu sangat membanggakan apalagi jika flash back ke belakang perjuangan Raka menghadapi banyak tantangan.

Sebagai designer yang bekerja di brand sepatu ternama di dunia, ia tak menampik kadang kala stuck karena harus menghadapi tantangan dan kendala. Dalam situasi tersebut, Raka mengaku mencari jalan keluarnya dengan cara lebih banyak bersyukur dan mengingat kembali perjuangannya dalam mengejar mimpi yang penuh perjuangan hingga akhirnya bisa seperti sekarang ini.

“Banyak bersyukur dan mengingat kembali effort besar yang sudah dilalui, dulu berjuang gimana susahnya, jatuh bangun. Ketika mentok ingat aja ke belakang, untuk bisa seperti sekarang itu prosesnya sangat panjang,” ungkap pria yang kerap membaca buku, olahraga atau sekedar jalan-jalan jika mengalami stuck dalam pekerjaan ini.

Pada kesempatan itu, Raka juga menunjukkan dua diantara koleksi hasil rancangannya salah satunya adalah Puma X Sega RS-O Sonic yang baru-baru ini dirilis di pasar internasional. Memang, kata Raka hal yang paling membanggakan menurut Raka adalah ketika ia melihat orang lain memakai sepatu hasil desainnya.

“Misalnya pas pulang ke Indonesia atau pernah jua waktu itu lagi jalan sama isteri di Prague, lihat deh itu kan sepatu design kamu, suka pengen sih deketin terus ngobrol gitu. Tapi kan malah jadi aneh ya random gitu mau ngobrol kenal juga enggak, Akhirnya tersipu-sipu aja, seneng sih ya sepatu design kita dipakai orang lain,” tuturnya dengan nada senang.

Raka pun berpesan kepada para Dream Warriors untuk pantang menyerah dan tidak hanya fokus kepada keterbatasan yang ada, akan tetapi tetap fokus pada tujuan. Ia bahkan sangat yakin sebenarnya anak-anak muda Indonesia memiliki talent yang sangat luar biasa dan berkompeten menjadi bagian dari brand-brand internasional seperti dirinya. Sayangnya, masih terkendala dengan berbagai hal diantaranya kemudahan akses untuk bisa terlihat.

“Sebenarnya banyak orang orang Indonesia yang sangat potensial akan tetapi memang akses untuk bisa masu ke link internasional yang masih terbatas. Karena keterbatasan itu sehingga maish sulit untuk dilihat seperti mereka yang tinggal di negara yang sudah establish. Jauh lebih ribet, kerja dua kali dibanding mereka yang ada di UE, tinggal nyebrang,” kata Raka.

Contoh lainnya, kata Raka jika di Uni Eropa mahasiswa yang berminat dalam bidang design tinggal datang saja ke Paris Fashion Week atau event fashion lainnya, mereka juga dimudahkan dengan jadwal magang dengan agenda penerimaan magang perusahaan yang sesuai satu sama lain.

“Bayangkan dengan kampus-kampus di Indonesia yang memiliki agenda perkuliahan yang beda dengan jadwal internship atau magang perusahaa. Belum lagi mengurus visa, pesawat dan syarat-syarat imigrasi lainnya,”

 Namun demikian, bukan berarti harus menyerah dengan keadaan, ia percaya anak-anak muda di Indonesia, pada kesempatan itu ia berpesan kepada para dreamer warriors untuk tetap optimis dan tidak hanya fokus kepada keterbatasan, justru keterbatasan harus dijadikan motivasi untuk terus semangat dalam mengejar mimpi.

“Determinasi aja sih kalau kita sudah tau advantage dan disadvantage kita eksploitasi yang kita punya bukan terus fokus di disadvantagenya. Terus berjuang, pantang menyerah dan konsisten sehingga nanti hasilnya lebih manis dan bermakna. Apa yang jadi mimpi kita, diikejar teruslah dan manfaatin kelebihan yang kita punya,”

Kejar Mimpi merupakan gerakan sosial atau social movement yang diinisiasi CIMB Niaga dan saat ini telah memiiki 29 komunitas yang tersebar di Indonesia. Di hari perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-75 Kejar Mimpi menggelar Leaders Camp Online sebagai moment untuk menyemangati para generasi muda di seluruh Indonesia dalam mengejar mimpi dengan menghadirkan narasumber-narasumber inspiratif.

Mereka adalah anak-anak muda berprestasi yaitu Raka Gemma Maulid, Sportstyle Footwear Designer Puma, Group Band RAN yang tetap eksis di masa pandemi, Raeni anak tukang becak yang saat ini sedang merampungkan S3-nya di University Of Birmingham dan Maudy Ayunda yang sedang menyelesaikan studi S2-nya di Universitas Stanford Amerika Serikat.

Tak lupa, Selain mengajak untuk tetap bersemangat, dalam Leaders Camp ini para Dream Warriors juga diajak untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan dalam beraktivitas termasuk dalam melakukan transaksi financial yang aman dan nyaman. Octo mobile adalah adalah layanan aplikasi perbankan digital dari Bank CIMB Niaga yang merupakan pilihan tepat para Dream Warriors di saat pandemi sekarang ini, dimana selain untuk transaksi Octo Mobile juga bisa digunakan untuk membuka Rekening tabungan pertama.

Untuk yang ketinggalan dengan sesi #KejarMimpi Leaders Camp pada 16 Agustus 2020, kalian bisa menyaksikan tayanganya ulangnya di IGTV-nya @kejarmimpi.id.

 

CM

(Yaomi Suhayatmi)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya