Anggota dewan setempat, Daniel Fernández, juga membenarkan foto-foto anjing laut tersebut. Menurutnya foto itu menyampaikan gambaran perlakuan binatang yang tidak dapat dipahami dan memalukan. Bahkan ada pula singa laut yang dibiarkan tanpa air.
“Ini tidak dapat diterima di mana pun di dunia. Bahkan lebih mengejutkan di sebuah kota yang ingin memposisikan dirinya sebagai objek wisata,” terang Fernandez.
Walikota Santander, Gema Igual membantah bahwa hewan-hewan itu telah dianiaya oleh kebun binatan. Igual mengatakan bahwa gambar anjing laut yang viral telah dikeluarkan di luar konteks.
"Foto itu adalah binatang tidur, dan singa laut yang mati tidak ada di tempat orang bisa melihatnya karena diketahui sakit," ungkapnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)