Gara-Gara Pandemi Covid-19, Pengusaha Agen Wisata di Labuan Bajo Banting Setir Jualan Jus Buah

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis
Selasa 23 Juni 2020 18:48 WIB
Ilustrasi. (Indonesia Travel)
Share :

MESKI tak masuk dalam zona merah penyebaran pandemi Covid-19, masyarakat di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, turut merasakan dampak ekonomi yang sangat signifikan. Seluruh aktivitas wisata yang menjadi sektor unggulan Labuan Bajo bisa dibilang mati suri, akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan pemerintah.

Sebagai gantinya, banyak pelaku wisata di Labuan Bajo yang banting setir demi memenuhi kebutuhan hidup mereka. Seperti kisah pilu yang dibagikan oleh Bang Jo kepada Okezone.

Bang Jo terpaksa berjualan jus buah karena memang saat ini tidak ada wisatawan yang berlibur ke Labuan Bajo. Padahal, sebelum pandemi Covid-19 melanda, pemasukkan Bang Jo terbilang sangat mencukupi.

Dia memiliki dua buah kapal yang digunakan untuk kegiatan wisata menyisiri pulau-pulau cantik di Labuan Bajo.

"Tiga bulan kemarin itu hampir membuat saya 'jatuh'. Karena kebetulan saya pendatang (bukan asli NTT) saya punya inisiatif jualan jus untuk bertahan hidup. Teman-teman saya ada yang jualan nasi goreng dan ayam lalapan juga," kata Bang Jo saat dihubungi Okezone via sambungan telepon, Selasa (23/6/2020).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya