Berlari dengan kecepatan yang tepat
Cobalah berjalan pada kecepatan yang dapat membuat Anda bernapas lebih mudah. Gunakan tes berbicara untuk mencari tahu apakah kecepatan Anda telah sesuai. Anda harus dapat berbicara dengan kalimat lengkap, tanpa terengah-engah.
Jika Anda tidak dapat melakukannya, maka Anda harus mengurangi kecepatan atau mengambil istirahat dengan berjalan. Jangan sampai Anda pusing dan mual, karena itu merupakan gejala umum dari hipoksia (penyakit yang disebabkan oleh kekurangan oksigen) yang juga mengiringi habisnya napas ketika berlari.
Gejala tersebut akan hilang dalam beberapa menit setelah napas Anda kembali normal. Jika gejala terus muncul meskipun napas Anda telah pulih, periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Bernapas melalui mulut
Tarik napas melalui mulut Anda. Meskipun praktik pernapasan banyak yang menyarankan untuk bernapas melalui hidung untuk mengontrol aliran udara, namun ketika berlari tubuh Anda akan menuntut asupan oksigen yang lebih besar dari volume oksigen yang disalurkan melalui hidung Anda, sehingga napas melalui mulut merupakan solusi yang terbaik.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hiruplah napas dalam-dalam, jangan menghirup dengan tergesa-gesa, lakukanlah pengambilan napas yang panjang dan stabil.