Menurut salah satu pedagang rujak Gamel, Wati (50), rujak ini mulai terkenal di masyarakat pada tahun 2019. Rujak gamel bisa dikenal luas karena banyak biduan dangdut yang sering mampir ke warung-warung yang menjual rujak.
Warung Wati terletak di Desa Sarabau (desa pemekaran dari Desa Gamel). Ia mengaku sudah berjualan rujak Gamel dari tahun 1984. Ia memakai resep turun temurun yang dipakai oleh keluarganya.
"Omzetnya Alhamdulillah. Tadinya biasa saja. Tapi sekarang lumayan, ramai gara-gara banyak artis organ tunggal yang makan," kata Wati saat berbincang dengan Okezone.
Lebih lanjut Wati menuturkan, tidak banyak pedagang rujak gamel lain. Hal tersebut juga menjadikan warungnya selalu ramai didatangi para pembeli.