Semangat Mbah Waginah Berjualan Gudeg Selama 40 Tahun

, Jurnalis
Sabtu 18 Januari 2020 22:02 WIB
Gudeg yang lezat (Foto: Okezone)
Share :

Ia menceritakan, perjalanan hidupnya mengarungi masa penjajahan Jepang hingga Belanda. Dahulu saat ia masih kecil hingga remaja, ia diajak oleh simbahnya untuk berjualan roti di pasar. Bahkan saat melihat pembantaian tentara Jepang, Mbah Waginah menangis pada saat itu.

Kemudian karena faktor usia yang tidak lagi kuat untuk berjalan jauh, Mbah Waginah memutuskan untuk menjual Gudeg. Terhitung sampai saat ini kurang lebih sudah 40 tahun lamanya beliau berjualan gudeg.

Mbah Waginah mulai berjualan dari jam 06.00 – 10.00 WIB di pinggir Jalan Kabupaten KM 1,5 Yogyakarta. Tempat beliau berjualan bisa ditemui di google maps. Mbah Waginah sendiri mulai menyiapkan Gudeg sedari dini hari hingga menjelang Shubuh.

Berbagai hidangan yang Mbah Waginah sajikan antara lain nasi, bubur, gudeg telur, sambel krecek, dan ayam. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 13.000 untuk gudeg dan ayam.

"Saya tidak malu untuk berjualan seperti ini, malu untuk apa? Apalagi saya tidak pernah meminta-minta,” kata Mbah Waginah.

Menurut Mbah Waginah, ia memilih menjual gudeg daripada meminta-minta. Setidaknya ia mendapatkan hasil. Sikap hidup dan kerja keras Mbah Waginah ini sudah sepatutnya dicontoh oleh generasi milenial, yakni prinsip hidup kerja keras, tidak suka meminta-minta, dan hidup dengan penuh rasa syukur.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya