Selanjutnya di tantangan kedua, para peserta dibebaskan oleh juri untuk berkreasi membuat sate sesuai keinginan. Berbeda dengan tantangan sebelumnya, kali ini lebih banyak variasi di antara peserta.
Mereka tak hanya sekadar membuat sate yang disiram saus kacang atau saus kecap. Contohnya ada Vanty yang membuat sate ayam bumbu salsa, Eddy yang berkreasi dengan sate seafood dan Nadya dengan sate terong.
Tantangan kedua ini menjadi penentu apakah peserta akan masuk ke pressure test atau tidak. Ada lima peserta yang harus berjuang agar tidak tereliminasi.
Pertama ada Ari yang membuat sate maranggi, namun ketumbar di bumbunya kurang. Kemudian ada Amira yang membuat sate Blitar, namun warna dagingnya terlalu hitam dan bumbu kacangnya terlalu asin, bahkan Chef Juna dan Chef Arnold sampai melepeh sate buatannya.
View this post on Instagram
A post shared by Masterchef Indonesia RCTI (@masterchefina) on Jan 4, 2020 at 3:26am PST
Lalu ada Vanty, walaupun kreasi sate ayam bumbu salsa dinilai cukup baik oleh para juri, namun rasa masakannya belum optimal. Leddy juga harus masuk ke pressure test, karena sate maranggi buatannya dinilai tidak berhasil. Terakhir ada Eric yang membuat sate yakitori, tapi dinilai Chef Juna kurang tepat. Selain itu, eksekusi dan pengolahan makanannya tidak pas.