Mencicipi Kelezatan Bebek Timbungan, Santapan Para Raja Bali Zaman Dulu

Utami Evi Riyani, Jurnalis
Selasa 24 Desember 2019 21:18 WIB
Bebek timbungan (Foto: Utami Riyani/Okezone)
Share :

Berangkat dari hal itu, chef berusia 54 tahun itu ingin memperkenalkan kembali sajian khas leluhurnya kepada para wisatawan yang datang ke Bali. Tujuannya adalah untuk melestarikan kekayaan kuliner khas Bali.

 

Ia pun belajar kepada ibundanya yang ahli memasak bebek di pasar tradisional. Mulai dari cara membuat bumbu hingga cara membuat daging bebek empuk tapi seratnya tidak hancur.

"Daging apapun itu yang bagus adalah empuk tapi tidak patah-patah," kata Chef Ida Bagus.

 

Mengadaptasi Tri Hita Karana

Bukan sekadar menyajikan makanan pemuas lidah dan perut, Chef Ida Bagus membuat bebek timbungan dengan mengadaptasi falsafah Tri Hita Karana yakni menjaga hubungan dengan Tuhan, lingkungan, dan sesama manusia.

Hal ini dilakukan dengan cara tidak memotong sembarang bebek. Bebek yang digunakan adalah yang sudah tidak produktif lagi. Ia juga tidak menggunakan bebek tertentu seperti bebek bulu putih kaki kuning, bebek jambul, bebek bulu hitam, dan bebek belang kalung karena bebek-bebek tersebut sering digunakan untuk berbagai upacara adat di Bali.

"Setiap bebek punya makna sendiri. Berapapun murahnya kami tidak pakai itu agar upacara di Bali tetap jalan. Kami sebagai tukang masak menghormati juga," jelas chef yang mulai terjun ke dunia kuliner sejak 1983 ini.

(Dewi Kurniasari)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya