Kisah di Balik Kebaya Akad Chinoiserie Ayla Dimitri

Di sisi lain, sang desainer mengaku ia sendiri baru pertama kali merancang kebaya untuk akad nikah dengan banyak detail. Mulai dari detail aksen fauna, manusia, hingga rumah.

“Begitu fitting pertama, dan aku liat sketches-nya, aku langsung jatuh cinta! Begitu delicate dan detail cerita dari bordiran payet kebaya ini! Dan ternyata ini kali pertamanya mas Sapto membuat sesuatu yang seperti ini: ada gambar rumah, orang, pohon, burung, dan detail lainnya!,” tambah Ayla.

Menyempurnakan penampilannya sebagai ratu sehari di hari pernikahannya. Ayla memadukan kebaya putih bertema Chinoiserie ini dengan kain Batik Sidomukti khas Solo, daerah asalnya. Serta tambahan veil untuk memberikan kesan romantis yang dipercantik dengan headpiece mewah rancangan maestro aksesori kenamaan Indonesia, Rinaldy Yunardi.

(Helmi Ade Saputra)