Menyusuri Sungai Sekonyer, Keindahan Kalimantan Berjuta Kenangan

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Minggu 29 September 2019 11:23 WIB
Wisata Susur Sungai Sekonyer di Kalimantan Tengah (Foto: M. Sukardi/Okezone)
Share :

Hamparan hutan lebat menyapu pandangan. Matahari pantulkan cahayanya di lapisan teratas Sungai Sekonyer. Kapal Klotok mengayun lembut di atasnya.

Suara alam nan syahdu mengalihkan bisingnya ibu kota. Angin sepoi-sepoi menyapa lembut kulit yang sengaja dibuka, biar merasakan langsung sejuknya alam bebas di Sungai Sekonyer. Alam Kalimantan Tengah.

 

Menikmati Sungai Sekonyer tak perlu muluk-muluk, cukup bawa raga dan jiwa yang tenang, Anda bakal dibuat tentram sampai lupa pulang. Pengalaman berada di atas Kapal Klotok sulit tergantikan, indera di tubuh Anda termanjakan semua.

Perjalanan menyusuri Sungai Sekonyer bisa dijadikan 'stress healing' bagi wisatawan asing yang ternyata mendominasi keseluruhan jumlah wisatawan Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

 

Mereka menilai, udara di sepanjang Sungai Sekonyer hingga tiba di Taman Nasional Tanjung Puting sangat baik dan membawa dampak positif pada tubuh mereka.

Saat Okezone merasakan langsung, hal tersebut adalah fakta yang sulit terbantahkan. Anda akan dibawa menelusuri lorong sungai yang seisinya hanya alam nan indah dan menariknya, hutan di sepanjang sisi sungai ini merupakan habitat salah satu satwa, Bekantan.

 

Selain hewan itu, Anda juga akan dimanjakan dengan beberapa spesies burung yang lalu lalang di langit biru lokasi ini. Tidak hanya itu, beberapa sumber juga menjelaskan, di hutan Sungai Sekonyer terdapat Buaya, Macan Ranting, hingga Tarantula mematikan.

Ada hal unik yang bakal Anda temukan saat menyusuri Sungai Sekonyer. Menurut penjelasan Tour Guide Ria Fitria, sungai ini memiliki dua jenis air yang berbeda, payau dan tawar.

Jadi, saat pertama kali masuk ke kawasan Sungai Sekonyer, Anda berada di atas sungai dengan air payau. Ini karena awal sungai bercampur dengan air laut yang tak jauh keberadaannya. Sementara itu, semakin dalam Anda menelusuri sungai nan indah ini, Anda akan berada di sungai air tawar.

"Hal itu dapat ditandai dari tanaman yang hidup di sisi sungai. Jadi, di awal lorong sungai, tanaman yang hidup adalah Nipah. Nah, saat air sungai menjadi tawar, tanaman yang tumbuh itu pandan air atau yang dalam bahasa lokalnya ialah Rasau," ungkap Ria pada Okezone, Sabtu (28/9/2019).

 

Perjalanan akan terasa lebih manis, saat memasuki lorong Sungai Sekonyer. Di depan lorong, Anda akan bertemu dengan patung orangutan yang dibuat sangat alami. Kapal klotok Anda bakal menepi sebentar ke sini. Buat diabadikan.

Beruntungnya melihat Bekantan

Sekali lagi, menikmati Sungai Sekonyer itu tidak neko-neko. Jika beruntung, maka Anda akan bertemu dengan Bekantan yang sedang mencari makan di sisi sungai. Dan momen itu Okezone dapati.

 

Sekira pukul 1.50 siang, salah satu pohon Nipah goyang sendiri. Ria yang melihat itu langsung memberi tahu tamunya, "Ada Bekantan!". Setelah kalimat itu keluar, benar saja, seekor Bekantan menyelinap di antara rimbunnya tanaman tersebut.

Setelah mengetahui hal tersebut, kapal menepi, supaya wisatawan bisa melihat lebih dekat dengan hewan khas Kalimantan ini. Menyaksikan Bekantan beraktivitas di hutan bebas menjadi satu hal yang sulit dijelaskan. Betapa indahnya pemandangan ini. Sederhana namun sangat berarti.

Dirasa cukup, kapal kembali melaju, menembus sungai di tengah hutan yang terjaga kealamiannya. Selama perjalanan ini, Ria menjelaskan banyak mengenai Bekantan dan Orangutan, salah satunya makanan yang hewan tersebut konsumsi.

 

"Kalau Anda tahu, Nipah itu berbuah dan buahnya dimakan Orangutan. Tidak hanya itu, batangnya yang masih muda pun ikut dimakan. Selain itu, tentu karena Orangutan itu omnivora, ya, dia makan yang lainnya, buah pun daging mamalia," tutur Ria.

Tour Guide yang bercita-cita ingin jadi Dubes Indonesia untuk Prancis ini juga menjelaskan kalau Nipah yang ada di sisi Sungai Sekonyer juga dimanfaatkan masyarakat untuk mencari nafkah. Ya, warga sekitar sungai akan masuk ke hutan lumpur dan membabat daun yang kemudian dijadikan atap.

 

Sedikit saran, tidak ada salahnya ketika menyusuri Sungai Sekonyer ini Anda duduk di ujung kapal. Pemandangan yang indah akan membuat hasil foto menarik dan tentunya jika Anda mendewakan media sosial, hasil fotonya bakal mendapat 'likes' banyak. Keren banget alam di sini.

Mengakses keindahan Sungai Sekonyer

Perjalanan menyusuri Sungai Sekonyer bisa diawali dari Pelabuhan Wisata Kumai. Di sini Anda bisa menyewa Kapal Klotok dengan harga sewa dimulai dari Rp4 jutaan untuk 6 wisatawan. Perjalanan menelusuri Sungai ini biasanya bermuara di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), tempat 'feeding' orangutan.

 

Untuk durasi tempuh dari dermaga sampai ke Tanjung Harapan di TNTP, Anda bakal menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam 30 menit. Terdengar lama, tapi akan terbayar dengan keindahan Sungai Sekonyer yang tak ada duanya.

Terlebih ketika Anda sudah mendarat di lokasi 'feeding' Orangutan, Anda akan dibuat tak sabar melihat hewan yang kehidupannya terus dilestarikan tersebut. Momen yang tak akan pernah bisa tergantikan dengan hal apa pun.

 

Menariknya, untuk Anda yang merasa 2 jam 30 menit itu kurang lama, maka Anda disarankan untuk mencoba tour menginap di atas kapal. Ya, dengan konsep wisata ini, Anda bakal dimanjakan dengan suasana malam Sungai Sekonyer yang tenang dan akan melihat keindahan alam Kalimantan di malam hari yang sangat indah.

Untuk bisa menjajal paket wisata ini, Anda mesti merogoh kocek Rp6 jutaan untuk 6 orang. Bukan harga yang mahal jika dibandingkan dengan pengalaman yang bakal dirasakan.

(Utami Evi Riyani)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya