Jadi, saat pertama kali masuk ke kawasan Sungai Sekonyer, Anda berada di atas sungai dengan air payau. Ini karena awal sungai bercampur dengan air laut yang tak jauh keberadaannya. Sementara itu, semakin dalam Anda menelusuri sungai nan indah ini, Anda akan berada di sungai air tawar.
"Hal itu dapat ditandai dari tanaman yang hidup di sisi sungai. Jadi, di awal lorong sungai, tanaman yang hidup adalah Nipah. Nah, saat air sungai menjadi tawar, tanaman yang tumbuh itu pandan air atau yang dalam bahasa lokalnya ialah Rasau," ungkap Ria pada Okezone, Sabtu (28/9/2019).
Perjalanan akan terasa lebih manis, saat memasuki lorong Sungai Sekonyer. Di depan lorong, Anda akan bertemu dengan patung orangutan yang dibuat sangat alami. Kapal klotok Anda bakal menepi sebentar ke sini. Buat diabadikan.
Beruntungnya melihat Bekantan
Sekali lagi, menikmati Sungai Sekonyer itu tidak neko-neko. Jika beruntung, maka Anda akan bertemu dengan Bekantan yang sedang mencari makan di sisi sungai. Dan momen itu Okezone dapati.
Sekira pukul 1.50 siang, salah satu pohon Nipah goyang sendiri. Ria yang melihat itu langsung memberi tahu tamunya, "Ada Bekantan!". Setelah kalimat itu keluar, benar saja, seekor Bekantan menyelinap di antara rimbunnya tanaman tersebut.