(Oriza Sativa)
Dalam arti lain, orangtua tidak bisa begitu saja meremehkan keseharian anak-anak mereka. Aktivitas anak harus diperhatikan seperti dengan siapa dia bermain? Bagaimana karakter teman-temannya? Kalau teman-temannya punya sikap yang jahat, jangan-jangan anak Anda bisa berpengaruh.
“Istilahnya ‘you are what your friends are’. Kalau sudah dewasa kan ‘you are what you eat’,” kata Oriza.
Nalar seperti ini akan berkembang sempurna saat anak memasuki usia 18 tahun. Jadi ketika anak kurang dari 18 tahun, ia memiliki potensi besar terpengaruh teman-temannya.
“Makanya di rumah sakit saya, banyak orangtua yang bawa anaknya karena ngeluh anaknya enggak punya teman. Anak sekarang kalau saya amati resilin mentalnya sangat lemah,” tutup Oriza.
(Utami Evi Riyani)