Plus Minus Ngemil Tengah Malam saat Ramadan

SESEORANG yang berpuasa menahan lapar dan haus dari mulai waktu subuh hingga masuk waktu magrib. Setelah waktu berbuka atau masuk waktu magrib, umat Islam bisa menyantap makanan dan minuman di malam hari.

Bila sahur pada umumnya satu atau dua jam sebelum masuk waktu subuh, bagaimana bila seseorang ngemil pada saat dini hari atau tengah malam, apakah ini berbahaya untuk tubuh atau justru memiliki manfaat?

Diambil dari berbagai sumber, ternyata ngemil di malam hari memiliki beberapa manfaat dan juga bahaya.

Manfaat Ngemil

Tidur Nyenyak

Saat berpuasa, Anda bisa menahan lapar dan haus di siang hari dan baru bisa menyantap makanan favorit Anda di malam hari. Terkadang hidangan berbuka puasa tidak cukup mengenyangkan diri Anda, namun tetap diingat makan berlebihan sebaiknya Anda hindari.

Mungkin Anda susah tidur apabila perut masih lapar.

 

Sehingga ngemil secukupnya bisa menjadi salah satu solusi agar kualitas tidur Anda bisa lebih baik.

Memenuhi Kebutuhan Kalori

Seseorang yang berpuasa memiliki kebiasaan pola makan yang berbeda dari hari biasanya. Hal ini juga memberikan pengaruh terhadap asupan kalori yang diperlukan oleh tubuh.

Orang dewasa memerlukan kalori lebih dari 1.200 sampai 1.550 kkal dalam sehari.

Kekurangan kalori bisa mengganggu sistem metabolisme tubuh. Sehingga, ngemil bisa menjadi salah satu solusi yang bisa Anda lakukan.

Baca juga: Berulang Tahun di Hari Pemakaman Istri, Inilah Ungkapan Hati Rasyid Rajasa

Cegah Makan Rakus saat Sahur

Anda mungkin mempersiapkan diri untuk menghadapi puasa dengan cara mengonsumsi banyak makanan dan minuman saat sahur. Asumsi ini boleh jadi masuk akal karena selama berpuasa 12 jam lebih tubuh tidak menerima makanan atau minuman.

 

Baca juga: Turun Takhta demi Janda hingga Anak Haram, Ini 4 Skandal Menghebohkan Royal Wedding

Nah, dengan mengemil di malam hari, perut Anda sudah terisi selama tidur sehingga Anda tidak kalap atau rakus ketika mengonsumsi makanan saat sahur.